Ayah mbah Kyai Ahmad bernama Kyai Munada yang berasal dari Dusun
Pendaratan, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen, tanah Bagelen. Kyai
Munada adalah salah satu prajurit Pangeran diponegoro yang dikejar-kejar
oleh Kompeni Belanda, yang melarikan diri hingga tiba ditanah Padangan.
Hal ini terjadi sekitar tahun 1825 M. Kyai Munada datang ke Padangan
bersama 2 orang temannya, yaitu :
• Jokoriyo ( Zakariya ).
• Nur Salim.
Selama di Padangan, Kyai Munada rupanya tidak hanya “mampir” untuk bersembunyi dari kejaran serdadu Belanda, namun beliau juga membina kehidupan rumah tangga, dan menikah dengan putri Kyai Nursadin ( ibunya mbah Kyai Ahmad ), salah satu putra wayah keturunan dari mbah Sabil. Hingga akhir hayatnya, Kyai Munada masih menetap di Kuncen-Padangan. Beliau dimakamkan di pemakaman umum Rowobayan, tempatnya berada disebelah selatan makam mbah Jabbar.
• Nur Salim.
Selama di Padangan, Kyai Munada rupanya tidak hanya “mampir” untuk bersembunyi dari kejaran serdadu Belanda, namun beliau juga membina kehidupan rumah tangga, dan menikah dengan putri Kyai Nursadin ( ibunya mbah Kyai Ahmad ), salah satu putra wayah keturunan dari mbah Sabil. Hingga akhir hayatnya, Kyai Munada masih menetap di Kuncen-Padangan. Beliau dimakamkan di pemakaman umum Rowobayan, tempatnya berada disebelah selatan makam mbah Jabbar.
Sedangkan teman Kyai Munada yaitu Jokoriyo (Zakariya) menikah dengan
gadis asal Brangkal, Batokan, Kecamatan Kasiman. Yang pada akhirnya
mempunyai putra bernama Fatawi (Mbah Kyai Fatawi Ngroto). Teman satunya
yaitu Nur Salim mendapatkan jodoh dari Ngujung, Kecamatan Malo (Celangap
ke utara-nyeberang Bengawan Solo). Hingga akhir hayatnya beliau masih
menetap di Ngujung dan dimakamkan disana.
Salah satu riwayat menyebutkan bahwa pada zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia, salah satu pahlawan yaitu Pangeran Diponegoro memiliki pasukan yang bermarkas di Desa Ngasinan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Pasukan tersebut dipimpin oleh seorang panglima perang bernama Tanggono Puro dengan seorang penasehat bernama Kyai Kasan Wirodikromo.
Kyai Kasan sendiri mempunyai nama asli Sayyid Abu Bakar
Alaydrus. Pasukan tersebut berhasil melakukan tugasnya yaitu memutus
jalur hubungan Belanda Jawa Tengah dan Jawa Timur dari daerah Lasem
hingga Pacitan walaupun hanya dalam waktu tiga hari. Oleh Pangeran
Diponegoro pasukan itu diberi gelar “MALANG NEGORO”. Walaupun hanya tiga
hari, namun momen tersebut menunjukkan eksistensi perjuangan rakyat
Indonesia pada umumnya dan perjuangan Pangeran Diponegoro pada
khususnya. Sedangkan Tanggono Puro dan Kyai Kasan dimakamkan di Desa
Ngasinan, Kecamatan Padangan. Hingga saat ini masyarakat setempat
menjuluki Tanggono Puro sebagai Mbah Malang Negoro.
A Tiny Sleeve Puffling Micro Hair Trimmer - TITanium
BalasHapusTITanium 2018 ford fusion hybrid titanium Sleeve thaitanium Puffling Micro Hair Trimmer. £34.95. The product may not columbia titanium be complete. The item may not be in your current stock sugarboo extra long digital titanium styler and may titanium white octane not be available for
j965r4hadkk037 sex toys,penis sleeves,dog dildo,realistic dildo,Clitoral Vibrators,realistic dildo,dildo,wholesale sex doll,realistic dildo o278w8bvsis047
BalasHapus